
Jakarta - Calon Presiden dari Partai Golkar dan Hanura, Jusuf Kalla (JK) menjawab sentilan yang tertuju padanya soal bisnis keluarga yang merusak bangsa. Menurutnya, tidak ada yang salah jika keluarga pejabat berbisnis asal mengikuti aturan hukum. Hal ini diungkapkan JK saat ditanyai wartawan usai bertemu Pemimpin Jamaah Al Khairat, Habib Segaf Al Jufri, di Jl Sis Al Jufri I No 3, Palu, Jumat (5/6/2009). "Keluarga Pejabat itu berdagang biasa, asalkan mengikuti aturan. Tidak ada salahnya," kata JK. Menurutnya, berdagang adalah hak semua orang. Namun mereka yang berdagang harus tetap pada hukum yang berlaku. Tidak boleh memanfaatkan kekuasaan pejabat untuk kepentingan bisnisnya. Malah, menurutnya, jika dilarang, terkesan adanya dikriminasi. "Malah kalau dilarang itu diskriminatif," tuturnya. JK juga menjelaskan bahwa tanpa ada pedagang, maka tidak akan ada yang membayar para pekerja. Bahkan pendapatan negara dari pajak pun tidak ada. "Pengusaha itu pekerjaan mulia. Rasulullah adalah pedagang," ucap JK. ( gun / irw )
Hwhwi