Mabadiul Chamsah

"MABADIUL CHAMSAH"
Allahu Ghoyatuna
Ar-Rasul Qudwatuna
Al-Quran Dusturuna
Al-Jihad Sabiluna
Al Mautu fi sabilillah asma’ a’manina….
Allah adalah tujuan kami | Rasulullah teladan kami | Al-Qur’an pedoman hidup kami | Jihad adalah jalan juang kami | Mati di jalan Allah adalah cita2 kami tertinggi

Kamis, 09 Juli 2009

Santri Nyontreng Ditandai Tinta Kunyit




CIREBON : Berbeda dengan masyarakat lain yang menandai jari tangannya dengan tinta usai mencontreng, santri di Ponpes Benda Kerep memilih cairan kunir untuk menandai jari mereka bahwa sudah memilih dalam pilpres. Ust. Mohammad Miftah, slah satu pimpinan Pondok Pesantren Benda Kerep mengatakan penggunaan tinta akan membuat wudhu tidak syah karena jari tangan tidak akan tersentuh air karena pori-pori kulit tertutup tinta pilpres. "Kalau wudhu saja tidak sah maka sholat juga tidak sah. Kami meminta dengan cairan lain seperti kunyit atau pacar," katanya. Dia mengatakan setiap ada pemilu santri dan penghuni Ponpes Benda Kerep menggunakan hak pilihnya didalam lokasi pesantren dan tidak pernah menggunakan penanda tinta. Namun pada pilpres yang berlangsung hari ini, TPS di dalam pondok dihilangkan dan digabung dengan TPS diluar pesantren yang meanggunakan tinta. KPU meluluskan permintaan sesepuh pesantren dengan menggunakan tinta kunyit. Menurut Ketua KPDU Kota Cirebon Didi nursidi, perlakuan khusus tersebut diberlakukan agar warga pesantren tetap mau mengikuti pilpres. "Yang penting ada penandanya, meski warnanya tidak hitam tapi kuning." Perbedaan penggunaan tinta penanda dari cairan kunyit mendapatkan perhatian khusus dari muspida Kota cirebon, Walikota dan Wakil Walikota Cirebon ikut menyaksikan pencontrengan di TPS 17 Lebah Ngok, Benda tersebut. Bahkan mereka ikut mencontreng di TPS namun diakhir rangkaian mereka tetap mencelupkan tangan ke dalam cairan tinta bukan kunyit. (BC-11

Comments :

0 komentar to “Santri Nyontreng Ditandai Tinta Kunyit”


Posting Komentar


Posting Komentar